Title : The Ghost Of You
Author : Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Fandom : the GazettE
Chapter : 1/3
Pair : ReitaXRuki, UruhaXReita
Genre : Romance, Mystery, Drama, Murder
Summary : “semoga Ruki tak mengalami hal yang aneh selama tinggal di situ”
Songs : Chizuru (the GazettE)
ಇ The Ghost of You ಇ
“ini kunci apato anda. Semoga nyaman dengan fasilitas dan pelayanan kami” Ucap seorang yang bernama Kai, dialah pemilik apato yang akan Ruki tinggali selama beberapa bulan ke depan
“arigatou gozaimasu” Ruki pun segera mengambil kunci dan mengemasi barang-barangnya menuju ke ruang apato yang bernomorkan 666
“wah, tempatnya lumayan besar ya. Bersih dan terawat juga. Mudahan aku betah di sini” ujarnya ketika melihat ruangan, kamar tidur, dapur, dan kamar mandi yang sangat rapi dan bersih
“sekarang simpan baju di lemari dan bersih-bersih. Setelah itu baru mandi deh” ia mengeluarkan semua pakaian dan barang-barang yang dibawanya dari dalam koper dan tas. Memasukkan semua barang sesuai tempatnya. Ia nampak senang sekali tinggal di situ, namun siapa yang mengira justru dia akan mengalami hal buruk selama tinggal di apato nomor 666 itu
“akhirnya selesai sudah, sekarang waktunya aku harus mandi” Ruki melangkahkan kakinya ke kamar mandi, dan melepas semua pakaian lalu mengguyur seluruh badannya dengan air. Selama ia mandi, tak ada hal aneh yang ia rasakan, namun beberapa saat kemudian Ruki mendengar seperti suara orang di seret yang semakin lama semakin terdengar jelas. Cepat-cepat ia selesaikan mandinya dan memakai pakaian, kemudian ia keluar dengan perlahan sambil menajamkan matanya untuk mengetahui dari manakah suara aneh itu berasal. Hingga ia benar-benar keluar dari kamar mandi dan membuka pintu apatonya dan ia benar-benar kaget ternyata ada orang yang sedang berdiri di seberang pintu. Ruki melihat orang itu membawa saputangan yang sangat familiar, karena memang itulah saputangan miliknya
“permisi, apa ini punyamu?” ia menjulurkan saputangan Ruki kearahnya. Orang itu terlihat sangat sopan dan ramah
“iya, ini punyaku. Dari mana kau dapat ini dan bagaimana kau tau ini punyaku?”
“aku melihatmu datang ke apato dengan membawa saputangan ini. Dan akhirnya saputanganmu jatuh dan kau buru-buru masuk ke kamar no.666 ini.” Jelas orang itu
“ah, terima kasih banyak. Kau mau masuk dulu?” tawar Ruki
“tidak terima kasih, aku harus pulang sekarang. Sampai jumpa”
“hei tunggu,, namamu siapa?” tanya Ruki hampir berteriak karena orang itu sudah agak jauh darinya
“Reita desu. Kamu?” jawab orang yang bernama Reita itu
“Ruki desu. Arigatou Reita-kun”
“yosh! Dou itashimashita”
Ruki pun masuk ke kamar dan mencium saputangannya tadi dalam-dalam. Ia merasakan parfum milik Reita bercampur dengan wangi parfum miliknya di satu saputangannya itu. Ruki benar-benar senang karena di hari pertamanya tinggal di apato, ia sudah mengenal dengan orang yang baru disukainya. Ya, Ruki menyukai Reita sejak saat insiden itu
“waktu memang tak terasa ya, tau-tau sudah malam dan waktunya makan malam. Aku masak apa ya?” ucap Ruki sambil melihat waktu di arlojinya. Ia langsung menuju dapur dan membuka kulkas untuk sekedar melihat-lihat isinya, walaupun memang tak mungkin apato yang sudah lama tak ditinggali dapurnya masih menyimpan makanan segar. Tapi siapa sangka, Ruki malah melihat berbagai macam bahan makanan yang masih sangat layak untuk dimakan. Ia sempat berpikir, dari mana datangnya makanan ini semua? Ada sayur, daging, susu, buah, dan makanan ringan lainnya. Kondisinya seperti baru saja dibeli dan langsung dimasukkan ke kulkas
“ah, bodo amat. Yang penting aku bisa masak malam ini” tanpa basa basi, Ruki langsung menyalakan kompor dan memanaskan air kemudian memasak daging dan sayur yang telah tersedia
“TARAAa… sup daging ala chef Ruki sudah jadi, sebagian kasih ke tetangga sebelah dan pemilik apato ini. Mudahan mereka suka” ia sisihkan sup dagingnya ke dalam dua mangkuk agak besar lalu ia mengantarnya ke tetangga dan pemilik apatonya
“permisi,, ini masakan saya sebagai tanda perkenalan. Saya Ruki yang tinggal di nomor 666. Onegai shimasu”
“wah, terima kasih ya. Saya Aoi, saya tinggal di sini sudah hampir satu tahun, semoga bisa betah ya di sini” orang yang bernama Aoi itu menerima masakan Ruki dengan senang hati. Bicaranya sangat sopan, seperti senior yang berbicara dengan Juniornya
“iya. Semoga begitu. Kalau begitu saya ke rumah Kai-sama dulu, dan saya harap anda menikmati masakan saya.”
“sekali lagi terima kasih ya”
Setelah cukup jauh Ruki meninggalkan kamar Aoi,ternyata Aoi baru sadar, Ruki telah tinggal di nomor 666. Sebuah kamar apato yang paling menyeramkan dia antara kamar lainnya. Karena Aoi merupakan salah satu saksi dari kejadian mengapa ditutupnya kamar 666 sejak enam bulan silam dan baru dibuka kembali tiga hari yang lalu oleh Kai, sang pemilik apato
“semoga Ruki tak mengalami hal yang aneh selama tinggal di situ” ucap Aoi khawatir
Sementara itu..
“Kai-sama, ini hasil masakan saya untuk anda. Ini sebagai tanda perkenalan dan kekeluargaan. Semoga anda menikmatinya” Ruki menyodorkan semangkuk sup daging lainnya ke arah Kai
“terima kasih, wow sup daging? Kamu belanja di mana bahan-bahannya? Seingatku tadi kamu tak membawa bahan makanan apapun ke sini”
“loh, bukannya anda yang sudah mengisi penuh kulkas di dapur saya dengan bahan makanan yang sangat lengkap dan segar?” Ruki sangat bingung dengan pertanyaan Kai
“aku tak pernah memasukkan apapun ke kulkas setelah enam bulan lalu. Dan aku bahkan sebelumnya sama sekali tak pernah memasuki kamar yang kau huni sekarang ini” jelas Kai dengan nada keyakinan
“jadi, yang memasukkan makanan itu siapa?” tanya Ruki makin bingung
“sejujurnya memang aku tak tau apa-apa. Tapi terima kasih atas pemberiannya ya”
“iya, saya pamit ke kamar saya dulu” Ruki meninggalkan Kai dengan beberapa pertanyaan dari mana asal muasal bahan makanan itu datang
‘masa’ hantu? Ah, jaman millenium seperti sekarang mana ada hantu? Aneh-aneh aja’ ucap Ruki dalam hati
“mungkin ini pemberian Tuhan padaku. Karena aku anak yang baik. Hahaha” Ruki pun ber positive thinking bahwa tak ada hal yang patut ia takuti di sini
Ia kembali menengok dapur untuk memeriksa isi kulkas. Dan makanan-makanan itu masih ada bahkan dalam keadaan utuh, seperti tidak ada yang berkurang. Padahal seperempat dari bahan makanan itu sudah ia pakai tadi untuk memasak sup daging
“loh. Kok utuh lagi? Padahal kan—ah sudah lah..” ia buru-buru menutup pintu kulkas dan beralih menuju kamarnya untuk tidur. Ia ingin tidur dengan nyenyak, berharap Reita muncul dalam mimpinya.
To Be Continued
Foot Note : fanfic yang terisnspirasi dari PV Chizuru Apato version. Jadi harap maklum kalo rada aneh.
No comments:
Post a Comment