Saturday, December 5, 2015

[Lyrics: PINYIN & ENG Trans.] 为你湿的泪 (Wèi Nǐ Shī De Lèi / For Your Tears) by Jeric T (陈杰瑞 / Chen Jie Rui)



HIT-5 also sang this song at 节节高声



你将喧闹世界 按下静音
nǐ jiāng xuānnào shìjiè ànxia jìngyīn
You will press the mute noisy world
选择最激烈的 无声抗议
xuǎnzé zuì jīliè de wúshēng kàngyì
Choose the most intense silent protest
你比谁都清楚 真心离伤心最近
nǐ bǐ shuí dōu qīngchu zhēnxīn lí shāngxīn zuì jìn
You know better than anyone else really sad from the last
感情细腻 竟是命运伏笔
gǎnqíng xìnì jìngshì mìngyùn fúbǐ
Delicate feelings actually foreshadowing fate

你潺潺的泪水 汇成威尼斯流域
nǐ chánchán de lèishuǐ huìchéng Wēinísī liúyù
Your tears gurgling merged into Venice basin
数着你的回忆 竟是繁华和美丽
shǔzhe nǐ de huíyì jìngshì fánhuá hé měilì
Your memories of actually counting the bustling and beautiful
看着你 线条很清晰的手心
kànzhe nǐ xiàntiáo hěn qīngxī de shǒuxīn
Looking at you palm lines very clear
这一刻我迟了 却懂了
zhè yí kè wǒ chí le què dǒng le
At this moment I understand it late
你对爱的坚定
nǐ duì ài de jiāndìng
Your steadfast love of

(*) 威尼斯的泪 像琉璃易碎
Wēi nísī de lèi xiàng liúli yìsuì
Venice tears like breakable glass
说到感情有人懂得转圜 有人太绝对
shuōdào gǎnqíng yǒurén dǒngde zhuǎnhuán yǒurén tài juéduì
Speaking of feeling was it was too absolute understanding changed again
为你溼的泪 在午夜梦迴
wèi nǐ shī de lèi zài wǔyè mèng huí
For your tears wet dreams at midnight
其实明明了解 就是在当时
qíshí míngmíng liǎojiě jiùshì zài dāngshí
In fact, clearly understand that at the time
解不开的结
jiěbukāi de jié
Untied the knot

Sometimes I really hope to be your man
Gonna keep you in my heart
Gonna love you from the start
Baby I really hope you'll understand understand

你潺潺的泪水 汇成威尼斯流域
nǐ chánchán de lèishuǐ huìchéng Wēinísī liúyù
Your tears gurgling merged into Venice basin
数着你的回忆 竟是繁华和美丽
shǔzhe nǐ de huíyì jìngshì fánhuá hé měilì
Your memories of actually counting the bustling and beautiful
看着你 线条很清晰的手心
kànzhe nǐ xiàntiáo hěn qīngxī de shǒuxīn
Looking at you palm lines very clear
这一刻我迟了 却懂了
zhè yí kè wǒ chí le què dǒng le
At this moment I understand it late
你对爱的坚定
nǐ duì ài de jiāndìng
Your steadfast love of

Back to: (*)

多少故事 多少唏嘘 多少余味
duōshao gùshi duōshao xīxū duōshao yúwèi
How many how many how many stories sigh aftertaste
千古以来都为红颜
qiāngǔ yǐlái dōu wèi hóngyán
Since the roots of all ages
有多少深深浅浅 癡癡怨怨 缠缠绵绵
yǒu duōshao shēnshēnqiǎnqiǎn chī chī yuàn yuàn chánchánmiánmián
How many shades journeying resentment smell
不到结局没人能解 ha~~
búdào jiéjú méi rén néng jiě ha~~
Less than outcome nobody can answer ha~~

Back to: (*)2x


Thursday, December 3, 2015

Horor itu dikejar Skripsi

Sibuuuk.. sampai akhir Desember dibuat sibuk sama tugas kuliah dan agenda kampus. Semakin sadar diri ini atas bertambahnya semester perkuliahan.. marilah sejenak berdo'a untuk saya yang mudahan cepet kelar proposal seminarnya, biar bisa di acc dijadiin skripsi.. *berdo'a, mulai*

Butuh keseriusan buat nyelesain skripsi tepat waktu. Kalo diingat-ingat perasaan baru kemaren gw ngepost tentang gw baru diterima jadi maba #uhukk X'D Tau-tau udah mau semester 6 aja, ngurus skripsi, KKN, magang, dll. duhh..

Btw, kemarin sempet kepikiran bikin giveaway nya kalender 2016 :D mau bikin 3 rencana (satu gambar vikei, satu gambar Counterattack, satunya lagi gambar Like Love), nah 2 giveaway sisanya masih dipikirin. Soal lombanya udah gw tentuin, dan ketentuannya bakal diumumin akhir Desember. oiya, kalo banyak yang setuju kalender bakal di fix in 3 giveaway nya kalender.

Mungkin ada yang nunggu transletan YanMi couple, ditunggu ajah.. tapi dua minggu ke depan gw off sementara karena sibuk UAS. Mohon maklum ye..

Udah ah segini doang dulu curhatannya. Di sini udah jam setengah 2 pagi, besok kudu kuliah jam 8 ga bole telat. Oyasumi~

[BL NOVEL] I want to be your man (Indo trans.) chapter 57



Title: I want to be your man
Author: Angelina
Chapter: 57/121
Genre: Boys Love
Original Novel:
http://www.blnovel.com/10/10587/
Language: Bahasa Indonesia
N.B: Hanya menerjemahkan novel karangan Angelina dari Mandarin ke Indonesia dengan beberapa improvisasi. Penerjemah tidak mengambil keuntungan apapun atas terjemahan ini. Kesalahan kata dalam penerjemahan mohon dimaklumi, karena masih belajar. Update akan ASAP.. Terima kasih ^^.
Didedikasikan kepada seluruh fans Yan Yan x Su Xiaomi (Dong Yufeng x Ma Yao) Indonesia.


Chapter 57: Jika Aku Mati


Pagi-pagi sekali, Nenek Xiaomi memanggil mereka berdua untuk sarapan, tetapi justru menemukan dua sosok pria yang sedang tertidur di lantai. “Ada apa dengan kalian?”. Apa yang dilihat Nenek Xiaomi adalah hasil dari ‘perbuatan’ Yan Yan dan Xiaomi semalam yang terlalu bersemangat. Su Xiaomi yang lelah bahkan tidak mengenakan pakaian, dan ia melihat Yan Yan tahu-tahu sudah berpakaian.

Su Xiaomi cepat-cepat membungkus tubuhnya yang telanjang dengan selimut, “Nenek.. kasur ini.. kami tertidur, lalu aku berguling, buruk sekali, hampir saja pingganggu patah”. Selesai dengan kalimatnya, ia kemudian menyesal karena Neneknya kembali penasaran. “biarkan Nenek lihat pinggangmu”

“Nek, jangan ke sini, jangan ke sini”. Su Xiaomi langsung menghalau dengan tangannya.

“apa yang terjadi?”

Xiaomi menatap minta pertolongan pada Yan Yan, tapi Yan Yan justru mengalihkan pandangannya ke arah Nenek: “Nenek, aku ingin mandi”

“Nenek sudah memanaskan air di sana”

“terima kasih, Nek” Yan Yan berdiri, sengaja membiarkan Xiaomi dengan selimutnya yang hampir mengekspos bagian tubuh bagian atasnya. Saat neneknya tidak melihat, Xiaomi menunjuk-nunjuk Yan Yan dengan kesal.

“ayo, biarkan Nenek melihat pinggangmu”

Su Xiaomi makin membungkus dirinya seperti ulat, “tidak perlu, Nenek pergi saja”

“apa yang terjadi?”

Akhirnya, Xiaomi mengatakannya dengan wajah merona: “kemarin aku tidur dengannya, karena kami berdua kepanasan, kami pun melepas pakaian. Aku tak mengenakan apapun..”

Nenek Xiaomi mengomel: “kau, Nenek sudah melihatmu tumbuh sebesar ini, tak ada yang perlu dirasa malu”. Nenek membuka paksa selimut Xiaomi dan membuat pria itu berteriak. Ia bingung, di pagi hari ada seorang wanita tua melihat tubuh telanjangnya yang putih nan mulus.

Di sisi lain, Yan Yan sudah kembali dari mandinya. Nenek Xiaomi menyuruhnya untuk sarapan, dan Xiaomi masih berbaring-baring di sana, sambil menatap ke pojokan ia berkata pada Yan Yan: “Yan, aku melihat ada cahaya di sana” Yan Yan kemudian memberikan tepukan keras di pantat Xiaomi: “pagi-pagi sudah ingin bermain, cepat bangun dan makan”

Su Xiaomi langsung berdiri, segera mandi dan berpakaian.

Tak lama, keduanya pun sedang menikmati sarapan. Xiaomi dengan semangat menceritakan masa kecilnya dulu. Yan Yan di sampingnya dengan sabar mendengarkan. Setelah sarapan, mereka berjalan-jalan mendaki bukit di belakang rumah. Xiaomi sudah kelelahan dan berkeringat: “membayangkan tempat ini lebih jauh, mendaki sekarang saja sudah kelelahan” Yan Yan menatap Xiaomi sambil mengambil rokok dari tasnya dan menyalakannya. Asap yang keluar dari mulutnya perlahan menghilang terbawa angin.

“Yan, gunung ini indah, kan?”

“ini gunung biasa” Yan Yan berkata sesuai fakta

“kalau karangan bunga ini?”

“hanya bunga biasa”

“kalau anjing ini?”

“memangnya kenapa?” mereka ternyata diikuti oleh Si Hitam kecil anjing Nenek Xiaomi

“bagaimana kalau aku?” Xiaomi mengganti topik bahasan

“bagaimana kalau kamu?”

“aku tampan, kan?”

“kau bahkan bertanya hal yang memalukan seperti itu”

“apa yang kau pikirkan kalau aku ini tampan?” sekarang mata Xiaomi menatap Yan Yan

Yan Yan berkedip: “kau harus dengar benar atau salah”

“salah”

“aku tak bisa bilang”

Su Xiaomi kembali menatap mata Yan Yan, tapi tak berani mengatakan apapun. Xiaomi tetap melanjutkan aksinya agar Yan Yan mau bicara, dan Yan yan pun menjelaskan berbagai macam hal.

Akhirnya Xiaomi yang merasa kakinya sudah lelah, memutuskan untuk berhenti. “Yan, ayo istirahat”
Yan Yan berhenti berjalan di depan Xiaomi “kenapa?”

“aku lelah sekali”

Yan Yan dan Xiaomi terlihat seperti anak-anak, mereka duduk bersampingan. Tiba-tiba Xiaomi merangkul leher Yan Yan dan berkata: “waktu aku kecil sebelum bermain di sini, aku sudah berpikir akan dua orang yang saling mencintai duduk bersama di sini dengan akhir yang bagus, dan hari ini pun akhirnya tiba.

“apa masa kecilmu begitu bodoh?”

“sialan. Tapi kemudian aku tidak berpikir bahwa akan ada seorang pria..”

“kenapa, kau menyesal?”

Su Xiaomi menggelengkan kepalanya “tidak, walaupun aku sering menyesali diri sendiri. Tapi aku tidak pernah menyesal bersamamu”

“benarkah?” Yan Yan tertawa

“Yan, nanti tidak akan ada yang memisahkan kita, kan?”

“tidak”

“bagaimana jika suatu hari nanti aku mati, apa yang akan kau lakukan?”

“aku akan menguburmu”

“kau..”

“Su Xiaomi, ada hal yang memang bisa aku bayangkan dan ada juga yang tidak.” Yan Yan cemberut

“aku kan hanya bertanya”

Yan Yan kemudian berdiri “cukup istirahatnya, ayo pergi”

“kembali ke sini” Su Xiaomi malah duduk di tanah, dengan nakal menarik Yan Yan agar duduk kembali bersama Xiaomi. Tapi Yan Yan yang menatap balik ke arah Xiaomi membuat Xiaomi tak bisa apa-apa. Ia pun melompat ke arah Yan Yan dan menurut untuk pergi.

“Yan, setelah kita pindah tempat tinggal, dengan pemandangan yang bagus seperti ini, tidak ada siapapun, kita bisa pergi bersenang-senang”

“lalu apa yang kau mau? Bermain di halaman sini?”

“lihat jika kau tidak punya kualitas bicara seperti ini” ucap Yan Yan berhadapan dengan Xiaomi “aku benar-benar tidak mengerti, pikiranmu bisa berpura-pura, ah”

“apa kau pikir kau punya posisi untuk berkata seperti itu padaku?” Yan Yan berbalik ke belakang melihat Xiaomi yang sedari tadi terus bicara.

Su Xiaomi tidak membahas ini lebih lanjut, tapi ia kembali berkata.. “Yan, jangan menyakitiku terlalu banyak, ya”

“Su Xiaomi, tidak biasanya kau bicara banyak seperti ini”

“aku senang, sangat senang karena di sini tidak ada Yang Hui, Li Yixing, juga tidak ada Lu Yiyi. Mereka semua yang tidak sedap dipandang. Di sini hanya ada kau dan aku”

“dan kakek nenekmu”

Xiaomi “kau tidak tahu suasana hati”

 “Su Xiaomi, aku belum menjawab pertanyaanmu. Jika kau mati, aku tidak akan bisa bertahan tanpamu. Tapi jika aku yang mati, aku ingin kau ikut bersamaku”

“kau memang racun”

“itu lebih baik daripada kau harus terus berlutut dan menangis di pemakaman ku”

“kau berhak berpikir serius seperti itu"

***


*2 kalimat Xiaomi terakhir, duh.. puyeng haha xDD