Wednesday, August 28, 2013

Fanfic Little Love [ShouXHiroto]



Title: Little Love
Author: Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Chapter: OneShot
Pairings: ShouXHiroto, ToraXSaga (slight)
Genre: Angst, Fluff
A/N: ini fic pendek dan gaje pemirsah.. Kasihanilah saya yang sebentar lagi akan menjalani Ospek paling menyeramkan di Fisip. Mohon dukungannya m(_ _)m

Little Love
The Corrs – All The Love in The World

Memindah jabatan seorang leader ke seorang Shou adalah mungkin yang cukup rumit. Di satu sisi ia memang yang mempunyai peranan penting di band, dan di sisi lain semua member harus ekstra sabar jika Shou sudah kelelahan, bisa saja salah satu di antara mereka akan menjadi ‘makanan empuk’ untuk ‘dilahap’ Shou mentah-mentah.

Mungkin juga hari itu adalah hari kesialan Hiroto di mana semenjak Shou datang, ia selalu menjadi pelampiasan Shou meluapkan amarahnya. Untuk yang pertama, Shou datang dan kebetulan ia langsung bertemu Hiroto. Ia kemudian memasang wajah masam karena alasan sepele. Shou terjebak macet dan saat menghubungi Hiroto, panggilannya sama sekali tak dijawab. Dan alasan Hiroto kenapa tak menjawab panggilan Shou adalah karena ponselnya tertinggal di aprtemen.

Dan kejadian baru saja ini adalah, Hiroto sudah melakukan kesalahan berturut-turut sebanyak empat kali dalam bermain melodi. Shou sudah kehilangan kesabaran dan tak tanggung-tanggung, mikrofon yang ia pegang pun ia buang ke lantai dan memarahi lead guitarist itu.

“ada apa denganmu, Pon?! Nada bagianmu saja sampai lupa!” alis Shou bertaut. Nada ucapannya sangat tinggi dan membuat Hiroto takut.

“Shou-kun..maaf..”

“aku sudah lelah! Tolong lakukan yang benar!”

Hiroto hanya bisa menggigit bibir bawahnya dan tarikan nafasnya pun sudah terdengar mulai berair. Tora yang melihat Hiroto akan mengeluarkan air mata itupun segera menghampiri anak itu dan mengajaknya keluar.

Saga yang masih di dalam juga lebih memilih keluar dengan sebelumnya melirik tajam ke arah Shou. Baginya ini sudah kelewatan sampai memarahi Hiroto seperti itu. Sementara Nao yang tidak tahu menahu kalau Hiroto menyukai Shou masih bisa mengajak Shou bercanda, dan sayangnya berakhir dengan Nao yang juga ikut kena marah.

Tora mengajak Hiroto ke ruangan lain dan membiarkan Hiroto menangis di dadanya. Tak lama Saga masuk ke ruangan dan melihat pemandangan itu. Namun Tora memberi isyarat bahwa Saga tak perlu cemburu karena hal ini. Anggap saja sebagai bagian dari konsultasi.

“Tora.. apa Shou tidak menyukaiku..hiks..?” tanya Hiroto masih terisak.
Tora juga tak bisa memastikan isi hati Shou apakah dia menyukai Hiroto atau tidak. Tapi yang jelas ia tak mungkin mematahkan semangat Hiroto untuk tetap mencintai sang vokalis.
“Shou itu tidak  bisa ditebak. Kadang dia sulit menentukan pilihan. Jadi, teruslah berusaha mendapatkan cintanya” Tora mengusap pelan bahu Hiroto.

“kau tau kan kalau Shou sedang lelah dia bisa saja berbuat seperti itu. Jangan diambil hati, Pon” Saga ikut menenangkan Hiroto.

“tapi kalau Shou memang tidak menyukaiku bagaimana Sagacchi?” Hiroto makin pesimis.

“aku menyukaimu kok, Pon”

Suara Shou tiba-tiba saja muncul dari arah pintu. Dengan ekspresi yang 180 derajat berbeda dari yang tadi. Lebih manis dan lebih tersenyum tulus. Berhasil membuat Hiroto melongo dengan wajah yang sudah memerah karena malu.

“maaf ya sudah memarahimu. Aku kehilangan kendali tadi” Shou beranjak ke arah Hiroto dan menarik anak itu ke dalam pelukannya. Hiroto pun membalas dengan memeluknya lebih erat.

“Shou-kun jangan marah-marah lagi, aku takut..”

Shou jadi merasa bersalah atas perlakuannya tadi. “baiklah, kalau Pon yang minta”

“beritahu yang jelas Shou. Kau mencintainya juga tidak?” Hiroto menyikut pelan perut Tora. Jelas dia malu, di depan Shou Tora berbicara begitu.

Shou menatap pria kecil yang masih memeluknya itu, menatap lurus ke arah matanya dan tersenyum manis. “aku mencintaimu, Pon”. “..suki suki suki suki..” lanjutnya yang makin membuat Hiroto tak sanggup mendengarnya lebih lanjut lagi karena merasa senang.

“kalian tak keberatan kan meninggalkan kami di sini?” ucap Shou yang penekanan ucapannya menyuruh Tora dan Saga segera pergi. Tanpa menunggu Shou berubah menjadi ganas, mereka pun menurut.

“nah, Pon.. sebagai hukuman karena sudah membuat kesalahan selama latihan,, kamu harus nurut ya..”

Mendadak Hiroto merasa akan ada sesuatu yang buruk menimpanya. Oh, apakah itu?

Dengan cepat Shou sudah membawa Hiroto ke daerah kekuasaannya dan mencium anak itu membabi buta. Inilah hukuman untuk Hiroto yang sudah membuat Shou hampir gila. Bila dirasakan, ini bukanlah hukuman berat, yah mungkin justru menjadi hukuman paling membahagiakan untuk Hiroto.

Owari

Fanfic Beer is a Disaster [ShouXHiroto]



Title: Beer is a Disaster
Author: Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Chapter: Oneshot
Pairings: ShouXHiroto, ToraXHiroto (slight), ToraXSaga (slight)
Genre: Fluff
A/N:  welcome back to this OTP *tebar bunga*.

êêê
Untuk merayakan ulang tahun Alice Nine yang menginjak tahun kesembilan ini, semua member Alice Nine mengadakan sebuah party kecil-kecilan yang bertempat di apartemen Tora. Setelah sebelumnya mereka membuat pesta khusus bersama para staff di kantor.

Apartemen Tora yang setiap harinya sepi dan jarang terurus itu kini berubah menjadi ruangan pesta dengan camilan yang banyak dan bir dari berbagai macam merk. Shou pun membuka pesta dengan sebuah letupan yang mengeluarkan semacam confetti kecil *gue ga tau namanya*.  Pesta pun dimulai.

Dari makanan yang disiapkan, nampak Nao yang mengambil alih sebagian besar hidangan tersebut. Di depan meja Hiroto sudah berjejer bir kaleng bermerk yang tidak murah harganya. Ia pun mengambilnya sekaleng dan membukanya.

Hiroto meminumnya sampai habis. Dirasa bir yang barusan diminum itu enak, ia kembali membuka satu kaleng bir lagi dan begitu seterusnya sampai kaleng ke lima. Tapi belum sampai kaleng kelima habis, mendadak ia mulai merasa pusing dan matanya menjadi susah dibuka. Sementara yang lain masih makan dan minum dengan batas yang normal. Saga yang berada tepat di sebelah Hiroto mulai merasa ada yang aneh dengan anak ini. Ia menengok melihat kondisi Hiroto dan ia terkejut bukan kepalang begitu melihat gitaris pacarnya Shou itu sudah mabuk berat dengan wajah yang memerah.

“Pon.. kamu bisa bangun??” tanya Saga guncangin badan Hiroto yang malah lendetan (?) di badannya Saga.
“mmh..mmhy,,ammhh..” Pon ngeracau ga jelas. Matanya masih kriyep-kriyep enggan melek.

“Saga, Pon kenapa?” Shou khawatir banget liat kondisi pacarnya jadi mabuk gitu. Dia takut kalau tiba-tiba aja Pon berubah jadi pendekar jurus mabuk. Bisa bahaya.

“Pon mabuk. Liat aja tuh kaleng birnya udah berapa yang kosong.” Tunjuk Saga pake dagunya. Kedua tangannya sibuk nahan badannya Pon biar ga jatuh.

“yaudah sini gantian. Biar aku yang jagain Pon” Shou menawarkan diri dengan penuh keikhlasan lahir batin.

Tapi belum Saga bener-bener beranjak dari duduknya, tiba-tiba tangannya ditarik Pon sehingga ia kembali duduk lagi. “jangan pergi.. temenin Pon..” Pon makin mempererat pelukannya, dan walaupun ucapannya jelas, tapi Pon masih mabuk dan ga ngeliat siapa yang dia peluk saat ini. Shou yang dari tadi liat jadi panas pemirsa.

“Shou..jangan salah paham..” Saga coba tidak membuat ribut. Tora Cuma duduk anteng dan senyum-senyum ga jelas. Dan apa yang dilakukan Nao di saat seperti ini? ..ternyata dia masih ngunyah kue-kue manis yang ada di sana.

Pon menggeliat lagi di badan Saga dan itu bikin Saga geli setengah mati. Pengen lepas tapi ga bisa. “temenin Pon tidur yah~”

‘WHATTT!!!.’ Itulah jeritan hati Shou. Ia sungguh menyesal kenapa tadi dia ga duduk di sebelah Pon, malah jadinya Saga yang beruntung kena ‘tempel’ Pon. Diajak tidur pulakk!! Selama ini aja Shou sebagai pacar semu nya Pon ga pernah diajak tidur. Masa Saga si cungkring pacarnya Tora yang diajakin tidur?? Itu mah ga adil!!!

Saga udah jejeritan liat tampangnya Shou udah siap makan Saga bulet-bulet kalo sampe nurutin kemauannya Pon. Reaksi Tora cuman berubah dikit, matanya mbulet dan bibirnya berubah bentuk jadi ‘O’. Dan lagi-lagi Nao asik sendiri makan manisan buah (hati-hati ntar diabetes).

“Pon, aku ga bisa temenin kamu. Sama Shou aja yah tidurnya” Saga nepuk-nepuk pipi Pon biar sadar. Shou ganti tampang jadi seperti bilang ‘bagus kamu ngerti juga akhirnya!’

“ga mau~ maunya sama Tora aja..”. Nah loh, Pon ngira orang yang dipeluk dia sekarang ini Tora, bukan Saga.. apalagi Shou.. wkwkwk

Semuanya pada speechless. Bahkan Nao yang lagi asik ngemut permen kaki juga ngikut speechless. Shou semakin berapi-api hatinya, mau marah sama Pon tapi Pon nya mabuk. Mana bisa dia nyalahin orang yang lagi mabuk. Omongannya pasti ngawur dan dia juga ga sadar, apalagi Pon pacarnya. Serba salah.

“ehh Shou jangan marah padaku ya. Aku ga ngapa-ngapain kok” Tora niatnya ga mau ikut-ikutan, tapi amarah Shou udah di ujung tanduk. Dia ga bisa ngebiarin Pon begitu. Maka dengan paksaan, Shou lepasin tangan Pon yang dikaitkan ke tangan Saga. Ga usah ditanya Pon bakal ngamuk. Mabuk pun dia masih bisa ngomel-ngomel ke Shou.

“Pon sadar! Cepet bangun!” Shou guncangin badan Pon tanpa ampun. Udah kayak emak-emak bangunin anaknya takut telat ke sekolah. Emang dasar orang mabuk susah dibangunin. Pon makin melorot tidur di lantai ga peduli omongannya Shou yang udah bikin gelas pecah nambah dua.

Pon malah meringkuk sambil ngemut jempol persis kayak bayi gede. Dia udah ga ngomong meracau lagi. Mungkin udah mimpi kali.

“kasian tuh dia tidur di situ. Bawa ke sebelah kamarku, sana” suruh Tora sambil ngelirik Shou-Hiroto bergantian.

“kamu aja yang bawa sendiri. dia juga pengen kamu yang nemenin dia tidur!” jawab Shou ketus. Dia marah, jelas terpampang nyata boo’. Seorang Shou bisa-bisanya terlupakan oleh Hiroto dan tergantikan oleh Tora si macan Biskuat.

“Yaudah, tapi jangan nyesel ya” Tora segera bangkit dan menghampiri Hiroto yang tertidur masih ngemut jempol. Shou yang mulai ngeliat ada pergerakan Tora mau gendong Pon pun tergerak hatinya juga buat ngebatalin suruhannya tadi.

“jangan!!!” seru Shou. Dalam hati Tora berhasil nipu Shou, emang siapa yang mau gendong Pon? Tora mah demennya gendong Saga doang. Keliling pulau juga Tora mah rela.

“aku mau ‘nemenin’ Pon tidur, kalian beresin semua sampah ini. Jangan bantah!” titah Shou. Kalau sudah merintah pake nada begitu, semuanya pada nurut. Tora mikir sendiri, padahal ini apartemennya kenapa juga dia yang mesti beresin? Pan ini pesta bersama. Harusnya beresinnya juga bersama, kan?

Sementara di kamar sebelah kamar Tora, Shou berhasil meletakkan Pon di kasur dengan selamat tanpa cacat. Shou senyum-senyum nepsong liat Pon tambah manis banget waktu tidur.  Niatnya pun berubah, dari awalnya cuman nemenin Pon tidur jadi... awawaww XD

Tangannya Shou udah di pipi Hiroto. Dielus-elus sampe akhirnya berhenti di bibir Pon. Karena emang Shou kurang kerjaan, itu bibir malah di teken-teken atas-bawah. Katanya sih empuk XD. Pon yang mulai ngerasa keganggu tidurnya pun sedikit buat gerakan. Bibirnya yang setengah kebuka-gara-gara diteken Shou- itu langsung melahap jari telunjuk Shou. Dalam hati Shou pengen jerit saking kagetnya. Tapi di lain sisi dia ngerasa enak, jari telunjuknya jadi diemut-emutin sama Pon. Mungkin dalam mimpi, Pon lagi ngemut dot yang dia pake waktu masih orok.

Shou sudah mulai ga tahan jari telunjuknya diemutin mulu. Geli geli gimanaaa gitu ya XD. Shou pun langsung nyabut jarinya dan pindah posisi dari yang semula tadi berdiri jadi tidur di sebelah Pon. Narik selimut buat nutupin mereka berdua, Shou mindahin kepala Hiroto ke lengannya dan diusap-usap itu rambut si bocah..Oh so sweet~~

Suasana hati Shou kembali jadi malaikat. Betapa senangnya dia malam ini bisa nemenin Pon tidur.

Tak lama Hiroto meracau ga jelas lagi..

“mmh.. Tora..”

JLEBB

‘apa dia bilang???!!! TORAAA!!! Kenapa TORA LAGI DIBAWA-BAWA!!!!’

Dan suasana hati Shou berubah lagi menjadi setan. Seribu macam pertanyaan akan dia ajukan kepada Pon esok hari soal Tora yang di sebut-sebut tanpa henti. Shou pun langsung kembalikan Pon ke posisi tidurnya semula. Shou bener-bener kesel malam ini.

Owari

Artis Jrock Bersandang Cewek KW


Kembali ke masa-masa jaman jebot ketika gue baru tau viskei, dan dengan lugu (red:bego)nya gue menyangka artis Jrock yang cantik-cantik itu adalah cewek. Tapi waktu gue liat Kaya, gue udah ngira kalo itu LAKI. Gayanya yang sok diimut-imutin plus gerakannya yang melambai itulah yang bikin gue angkat tangan (bukan karena cantik, tapi rada eneg liat dia begaya begitu).
 
Postingan ini hanya ingin menampilkan beberapa Jrocker cantik yang dulu sempet gue kira sebagai cewek. Yang udah ga mau liat, tinggalkan page ini segera daripada tak bikin garing tengah jalan. Osh, berikut daftarnya...

1, Bou ‘Minisuka’ (ex-An Cafe)
Sumpah deh, Bou adalah Jrocker berdandan cewek pertama yang gue liat pertama kali. Dengan pikunya yang ini.
Banyak yang kecewa berat (apalagi fans cowok) pas tau kalo Bou itu COWOK. Tapi dari sisi mana yang keliatan cowok?? Rambut udah pirang panjang diiket pula, baju udah cewek banget, apalagi itu tuh.. roknya mana tahan.. pahanya juga ga berotot. Dan gue tau Bou cowok setelah liat ada sedikit penampakan yang nongol di lehernya. Yak, biji salak nyangkut di tenggorokannya!

2, Hizaki (Jupiter)
Cowok pun sempat ketipu pas liat Hizaki dandan Princess macam begini.

PV Versailles yang Serenade bikin gue jatuh cinta sama Hizaki, karena main gitarnya yang Maha Dewa itulah.. lagian kan jarang banget nemu cewek jago gitar sampe segitunya. Hebat banget nih cewek, pikir gue waktu itu. Tapi apa daya, setelah gue search lebih lanjut, Hizaki bergender MALE. Diperkuat lagi dengan comment-comment+making PV Versailles waktu itu. Saat dia ngomong,, Masya Alloh.. suaranya ngebass amat. Tapi itulah yang membahagiakan,, cowok cantik alami begitu mah jarang XD

3. Rame (Black Gene for the Next Scene)
Tau Rame dan band Vidoll nya dulu sekitar taun 2009, ga sengaja nemu pikunya yang ini.


Ini adalah orang ketiga yang bikin gue terjerumus dalam kedilema-an “cewek atau cowok”. Karena guenya yang dodol, maka dengan keputusan sendiri memutuskan bahwa Rame adalah cewek. Gue makin yakin kalo Rame cewek waktu nonton Puzzle Ring. Gayanya juga centil-centil gitu, senyum terus pula jadinya tambah pede ngasih tau temen-temen kalo Rame itu cewek. Dan akhirnya gue harus meralat info dengan memberitahu yang sebenarnya soal gender Rame yang faktanya adalah LAKI *fangirl berjaya*

4, Natsuki (Bijo men Z)
Gitaris baik ini memang punya tampang paling cantik nan imut ketimbang memba se band nya. Waktu pertama kali liat itu pikunya Nat-chan yang ini.
Gue cari lagi asal-usul manusia cantik ini, dan hati gue kembali rontok menahan kecewa. Dia LAKI TULEN pemirsa!! Apapun yang dia pake itu cocok-cocok aja, apalagi pake baju lolita. Biarlah dia laki-laki, yang penting dia orangnya bae bener (udah ngefollow+ngonfirm epbe gueh) *ga nyambung*. Walaupun without makeup pun, sisi cantiknya itu masih ada. Ini piku yang ane colong dari epbenya dia..
*tendang Iori*
5, YOHIO (SEREMEDY)
Dan ini adalah cowok terakhir yang dulu gue kira adalah gadis manis jago main gitar.


Ga ada bedanya sama cewek-cewek bule yang lain. Waktu itu ya gue udah tau kalo Yohio peranakan Sweden tapi yang gue masih ragu lagi-lagi soal gender. Ngeliat dari tampang sih ga mungkin kalo cowok, tapi pas liat dada sama ada jakun di leher barulah gue tertohok untuk yang kesekian kali. Apa karena pengaruh usia yang masih seumuran gue? Jadi masih ga keliatan kalo dia cowok beneran.. Sky Limit adalah video pertama yang menjelelaskan semuanya ke gue bahwa ini nyata. Yohio seorang COWOK!! Kawaiiii >///<

Bonus nih..
Kalo yang tadi cewek KW, sekarang cowok KW. Inilah dia my favorit gitaris cewek yang tampilannya gue banget. Please welcome...
OMI EXIST TRACE

Postur badannya yang tinggi, dadanya yang bisa dibilang rata, dan tampangnya juga ga keliatan sisi ceweknya itulah yang bikin gue suka sama ini cewek. Cool banget!! Padahal Mally tampilannya lebih sangar dari Omi, tapi ya tetep fetish gue itu mah gitaris.. jadi lope lope nya ya sama gitaris (cewekpun diembat juga).