Saturday, January 12, 2013

Fanfic CURIGATION [fic abal]



Title : CURIGATION
Author : Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Pair : Seperti biasa
Disclaimer : Mereka yang ada di fic ini bukan punya saya. PUAS?! Tapi kalo cerita ya ASLI punya saya.
A/N : Lagi-lagi bikin ff gaje.. oh, maafkan aku karena belum bisa bikin ff serius di masa-masa sekarang.. dan ini adalah ff yang bikinnya diam-diam di antara minggu2 menjelang Semester 1 kemarin.


CURIGATION

Alice nine merupakan sebuah band Jrock yang suangat terkenal di dunia. Dengan kelima member yang kesemuanya ganteng-ganteng.. tapi apa jadinya kalau dibalik ketenarannya, mereka punya sebuah rahasia yang sama sekali tidak diketahui oleh pihak media luar maupun fans-fansnya? Hohoho... apakah rahasia itu sodara-sodara sekalian?...Mau tau ya?...Mau tau aja apa mau tau banget???.. (stop ber’alay ria). Back to the story,, langsung saya skip saja lah ke adegan di mana rahasia itu diusahakan agar tak terkuak ke media luar. Wokeh, ini kisahnya..

Di studio, Nao yang seorang drummer itu sedang melatih skill ngedrumnya dengan memetik gitar (salah wuoy!!), maap, yang benar dengan menggebuk kasur (salah lagi!! Minta dipecat kamu, ya?!), koreksi lagi yaitu dengan menggebuk drum (akhirnya bener juga..). Di sana cuman hanya ada Nao, Tora, dan Hiroto. Kedua gitaris itu sedang tidak berlatih gitarnya masing-masing karena ada suatu alasan. Tora hanya baca majalah di sofa sambil minum bir kaleng, sementara Hiroto kelihatannya gelisah banget, dari tadi dia beguling di lantai terus gak tentu arah.. sebentar-sebentar ke kanan, sebentar-sebentar ke kiri, begitu seterusnya. Dan inilah yang membuat Nao agak munyak ngeliatnya.

“oi, Pon! Kenapa beguling terus? Belum minum obat cacing, haa??” tebak Nao asal.
Hiroto langsung cembetut dengernya, “masa aku cacingan? Jahat sekali..”
Nao jadi ketawa tuh ngeliat Hiroto kek begitu mukanya “terus kenapa? Gak dapat jatah dari Shou tadi malam?”. Spontan Hiroto mendelik dan sudah mulai merah mukanya, sementara Tora diam-diam cekikian di balik majalah yang dia baca.
“bukan itu juga!!” protesnya, “tapi memang ada hubungannya sih sama Shou-kun..” mendadak ekspresi muka Hiroto mendadak males ngomong. Langsung aja ditanggapin sama Tora.
“kenapa dengan Shou? Kalian mau putus?” nyeblak aja nih om macan.
“Tora do’ain gitu ya?” Tora langsung berhenti baca majalahnya dan langsung deketin Hiroto di lantai.
“bukan gitu maksudku, Pon. Gomen na..”
“terus apa dong Pon? Cerita dikit lah” Nao makin penasaran aja sama tingkah Hiroto.
Hiroto menghela napasnya dan siap untuk bercerita, “akhir-akhir ini aku liat Shou-kun berbeda sekali sejak seminggu kemarin” ungkap Hiroto

“apanya yang berubah? Dia masih laki-laki, kok” sebuah drumset nyaris dilempar ke arah Nao.
“bukan gendernya, Nao-san. Tapi fisiknya.. dan auranya itu loh. Apa kalian tak memperhatikan?”
Semuanya sedang berpikir melihat perubahan Shou selama seminggu terakhir ini dan Nao pun angkat bicara “benar juga sih, memang ada sesuatu yang berubah dari Shou. Seperti dari giginya mungkin”
“nah itu dia!” Hiroto mengiyakan “kemarin giginya masih maju, kan? Tapi kenapa sekarang udah mundur?”
“mungkin ini pengaruh susuk yang dia pakai?” Tora asal nyebut aja dah

“heee???” Hiroto dan Nao cengok “SUSUK?!”

Nao nyaris keselek stick drum gegara denger kata ‘susuk’ “apa kau yakin Shou pakai susuk, Tora?” tanya Nao penasaran

“biar kuberitahu ya, terutama kau Hiroto selaku pacarnya. Dulu itu, sewaktu kami masih di Givuss, dia itu kurus, ceking, kek gak pernah dikasih makan, tampilannya juga ala kadarnya. Bahkan cewek ogah deket-deket dia.. (ampun Shou)” jelas Tora

“jadi maksudmu sejak alice nine mulai tenar, dia udah pakai susuk gitu?” Nao makin bersemangat saja nampaknya.
“kurang lebih seperti itu. Tapi aku gak tau juga sih.. tapi aku yakin dia pasti pakai susuk!” yakin Tora dengan seyakin-yakinnya.

Namun Hiroto dengan polosnya bertanya, “ne, Tora, Nao-san? Ngomong-ngomong susuk itu apa ya?”

TWEWEWENGGGG......

Dan Tora pun menjelaskannya sampai sedetil-detilnya, barulah Hiroto paham mengenai susuk itu.
“jadi, perubahan gigi mundur itu pengaruh susuk  juga, Tora?” tanya Hiroto meminta kepastian
“ya begitulah” ucap Tora sotoy
“hmm.. baiklah, aku mau pulang dulu.. daag,, terima kasih atas penjelasannya Tora.. jyaa”



Esok harinya masih di studio, tapi kali ini hanya ada Shou dan Hiroto.
Shou tengah sibuk menulis lirik lagu, dan Hiroto hanya duduk sambil memangku gitarnya dan sedikit memetik senarnya agar tak sunyi. Namun lama dengan suasana seperti ini, Hiroto akhirnya membuka suaranya.
“ne, ne, Shou-kun?”
Shou menoleh sekilas “hmm?”

“aku boleh tanya tidak? Tapi kau harus jawab dengan jujur, ya?”. Shou mengangguk sekenanya “kau mau tanya apa?”

“umm, ano, sebenarnya.. selama ini, apa Shou-kun pakai.. mmm,, susuk?”

“WHAAATTTT??!!!!!!”

Refleks Shou yang sedang menulis dengan pulpen pun langsung tercoret kertas liriknya, saking dianya kaget.
“jujur saja, Shou-kun. Kalau kau mengaku pun aku tak akan marah..”

‘omaigat?! Anak kecil tau apa soal susuk?!! Pasti ada yang sengaja ini..’ batin Shou

“ehehehe... siapa yang memberitahumu, Pon?” tanya Shou sebisa mungkin bersikap biasa.
“mm,, Tora”

‘TORA KAMPRET!!! SIALAN KAMU NGIBULIN PACARKU!! AWAS KALAU KETEMU!!’ batin Shou lagi tak terima.
“jadi, Shou-kun beneran pakai?”
“tidak mungkin, Pon. Aku gak pernah kepikiran make itu benda mistik begituan” protes Shou “kamu dibohongin Tora..”

“heee?? Tapi gigimu? Kenapa bisa mundur begitu cepat?” tanya Hiroto dengan WATADOS khasnya dia.
“jadi kamu mikirin ini ada sangkut pautnya dengan susuk?” Hiroto mengangguk “eealah,, anak orang polos amat...”

“ini di operasi, Pon hunny ku tercinta....” jelas Shou sambil nunjukin giginya yang udah kayak model iklan odol.
“operasi? Kok aku gak tau?”
“minggu kemarin kan kamu ke Nagoya (jauh amat ke sana)? Masa’ aku harus ngasih tau kamu Cuma hal kecil begini?”

Hiroto jadi mengerti setelah dikasih tau Shou. Dan Shou pun berniat akan menjelek-jelekkan Tora di depan Saga.. (niat balas dendam, eh).


Seperti yang sudah direncanakan, Shou diam-diam ngikut Saga ke pantry dengan alasan pengen makan juga, padahal itu hanyalah kamuflase supaya dia bisa ngejelek-jelekin Tora di depan Saga.  Hahahha..

“Saga-kun, apa kau tau dulu Tora itu orangnya seperti apa?” tanya Shou saat mereka sudah duduk di kursi meja makan.

Saga menggeleng sambil menyuapkan nasi kare ke mulutnya.

Shou pun berbisik pelan di telinga Saga, “dia itu hobi make baju cewek, lho..”

GULP


“OMAIGAAATTTTTTTTTTTTTTTTT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!”


‘Mission success, yeah!’


Owari

Omake :

Saga udah bersiap-siap mengambil bassnya buat latihan, tapi langsung gak jadi begitu Tora lah yang ngambil bass itu buat dikasihkan ke Saga. Pikiran Saga udah menjurus kemana-mana mengingat apa yang diceritakan Shou tadi kepadanya. Saga pun milih ngabur dari Tora dan ngambil bass nya yang lain.

“eh? Sagacchi kenapa denganmu?” tanya Tora bingung melihat ceweknya (?) melarikan diri darinya. Sementara teman-temannya yang lain juga ikut heran, tapi tidak dengan Shou. Pura-puranya aja dia pasang tampang WATADOS, padahal dalam hati...

‘rasakan pembalasanku, Tora kampret! Hahahaha..’

“ayo mulai..” suruh Saga supaya dia gak bisa mikirin Tora yang lagi make baju2 cewek kayak yang Shou bilang.

“ne, Sagacchi? Kamu sakit?” tanya Tora yang udah deketin mukanya ke Saga. Spontan Saga kaget lalu mendorongnya sambil berteriak..

“kumohon Tora jangan pake baju cewek lagi!!!!!!!”

Begitu denger teriakan Saga yang onegai, Tora langsung jawdrop, Nao dan Hiroto langsung masang muka ilfil, sementara Shou udah kagak kuat nahan ketawanya lagi...

“Sagacchi... kamu... akh!!” Tora sedih banget denger Saga ngomong kek begituan, di depan semua teman-temannya lagi..

“BWAHAHAHAHA!!!!!!” Shou puas dah ngerjain Tora sampe perutnya kram gegara tadi nahan ketawa.
Dan mereka pun gak jadi latihan gegara insiden memalukan tersebut..

Owarimasu

No comments:

Post a Comment