Monday, March 26, 2012

Fanfic BAD (Alice Nine)

Title : BAD
Author : Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Pair : ShouXHiroto
Chapter : Oneshoot
A/N : ni penpic bikin ilfil. Bukan karena smut or lemon dan sekeluarganya, tapi... baca aja dah *emang sapa yang mau baca*

BAD

“Shou,, ini untukmu” dengan malu-malu Hiroto menyerahkan sebungkus kotak, yang entah isinya apa kepada Shou

“untukku? Apa ini?” Shou keheranan melihat Hiroto yang biasanya bersikap seperti itu

“terima saja. Aku khusus membuat ini semalaman” Hiroto lebih mendekatkan lagi kadonya kearah Shou. Membuat Shou juga menerimanya dengan senang hati.

“terima kasih, sayang~~ kau baik sekali” Shou mengelus puncak kepala Hiroto setelah ia menerima kado itu. “hmm, aku buka ya?” tanyanya
“iya”

Shou membukanya, dan agak kaget waktu melihat isinya adalah beberapa potongan coklat berbagai bentuk yang tersusun rapi. “kau buat ini sendiri, Pon?”
Hiroto mengangguk antusias, berharap semoga Shou suka dengan hasil kerja kerasnya semalam

Begitu Shou memasukkan satu potong coklat ke dalam mulutnya dan mengunyahnya pelan, Hiroto was-was melihat ekspresi apa yang diperlihatkan Shou.

“bagaimana? Enak tidak?”

“mm,,enak..ii..iya enak.. enak sekali, ehehe” Shou terlihat sangat ragu mengucapkannya dan memaksa tersenyum pada Hiroto. Tapi Hiroto tak tau apa yang sebenarnya dirasakan Shou.
“wah,, terimakasih. Kapan-kapan akan kubuatkan lagi untukmu” ucap Hiroto girang

“ah, iya.. terimakasih juga.ehehe..” lagi-lagi Shou memaksakan tertawanya
“aku ke ruangan dulu, ya. Nanti aku kembali lagi. Jyaa~~”

“jyaa~~” setelah memastikan Hiroto benar-benar pergi, Shou segera memuntahkan apa yang baru saja masuk di mulut dan perutnya tadi ke tempat sampah di sebelahnya. Shou sengaja berbohong pada Hiroto agar ia tak tersinggung. Yang benar saja, coklat pemberian Hiroto tadi benar-benar pahit. Mungkin jumlah bubuk coklatnya yang telalu banyak atau gulanya yang sedikit. Shou jadi benar-benar mual.

“benar-benar coklat terpahit yang pernah kumakan” ucp Shou lirih. Tenaganya berkurang gara-gara memuntahkan coklat tadi.


“Hei Shou. Sedang apa kau?” Tora tak lama datang dan duduk di samping Shou
“ah, tidak apa-apa. Hanya mual sedikit”
“memangnya habis makan apa kau?”

“nih, coba saja” Shou menyerahkan sisa coklat Hiroto pada Tora

“coklat? Ini kan coklat biasa, memang ada racunnya?” Tora mengambil satu potong dan mengamatinya lebih dekat

“coba saja kau makan!” suruh Shou

Tora memakannya, satu detik, dua detik, dan tiga detik, ia baru merasakan betapa pahitnya coklat yang ia makan. Ekspresi Tora juga serupa dengan Shou setelah memakannya.

“heh, coklat apa ini? Pahit sekali!!” bentak Tora seraya membuang sisa gigitan coklatnya ke tempat sampah

“itu pemberian Hiroto padaku. Dia membuatnya semalaman” jelas Shou agak sedih

“wah, kau payah sekali Shou.. jangan biarkan dia bikin yang macam-macam lagi, nanti kau juga yang akan menderita. Lihat aku, Saga waktu bikin coklat untukku rasanya maniss sekali, seperti yang buat.. hehe” Tora semakin bangga saja mempunyai pacar seperti Saga

“yah, kau benar. Saga memang pandai memasak dan Hiroto, dia sama sekali tak ahli soal itu” ucap Shou mengiyakan ucapan Tora

Cukup lama mereka mengobrol tentang ukenya masing-masing, tak lama Shou mendengar suara sesenggukkan, seperti orang menangis.
“Tora, apa kau dengar suara itu?” tanya Shou bingung
“iya.. di mana ya?”
Dan mereka melihat ke depan pintu studio sudah ada Hiroto di sana sambil mengusap kedua matanya. Shou dan Tora tak tau kalau sedari tadi Hiroto menguping pembicaraan mereka.

“Hiroto!!” seru Shou memanggil Hiroto, tapi dengan cepat Hiroto malah kabur dan lari meninggalkan Shou dan Tora di sana. Tak mau kalah dengan Hiroto, Shou juga mengejarnya hingga sampai depan pintu keluar gedung.

“Hiroto, kau kenapa?” Shou menarik lengan Hiroto agar tak bisa kabur darinya
“lepasin gak!! Mau ngapain lagi kau, hah?!! Mau menghina coklatku lagi?!!” bentak Hiroto, tak peduli di gedung itu banyak orang yang melihat mereka.
Refleks Shou terkejut dengan kata-kata ‘menghina coklatku lagi’. Shou jadi bersalah karena dia sadar kalau ia sudah menyakiti perasaan Hiroto secara tak langsung

“maafkan aku, aku tak bermaksud..”
“lepasin gak! Kau tuli, ya!!!” suara Hiroto makin nyaring dan Shou sedikit kerepotan karenanya

“oke, aku lepasin. Aku bisa jelasin semuanya kalau kau mau dengerin aku dulu” ucap Shou menenangkan Hiroto. Ia yakin dengan cara ini ia bisa mengajak Hiroto ‘berdamai’ dengannya. Dan benar saja, cara ini berhasil dan membuat Hiroto menurut pada Shou.

“sekarang apa? Kenapa kau berbohong kalau rasanya enak?!” masih terisak, Hiroto mencoba mengungkapkan emosinya
“kalau aku jujur, pasti kau akan tersinggung. Dan aku tak mau melihatmu marah”

“kenapa kau juga membandingkanku dengan Saga! Kau juga suka pada Saga, ya?! Pasti begitu!!!” argumen Hiroto begitu kuat dan sulit ditepis Shou.

“bukan seperti itu, sayang. Dia memang lebih tapi itu hanya untuk Tora. Bukan denganku. Kau tau, kau mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki Saga” ucapan Shou membuat hati Hiroto agak mencair. Walaupun 90% amarahnya jauh mendominasi suasana hatinya.

“memangnya apa?!” ucap Hiroto acuh

“kau masih perlu dilindungi, dan hanya aku saja yang mampu melindungimu. Jangan tanya kenapa, karena aku sangat mencintaimu”
Untuk yang ini, hati Hiroto meleleh sempurna. Kata-katanya sangat membius bahkan menembus amarah Hiroto sekaiipun

“kau masih marah?”
Hiroto menggeleng tanpa ekspresi. Ia sebenarnya merasa senang dengan ucapan Shou barusan dan membuatnya hampir tersenyum, tapi ia tak jadi karena masih gengsi dengan Shou

“kita kembali ke atas, yuk” Shou menjulurkan tangannya kepada Hiroto, dan itu disambut Hiroto dengan senang hati

“terimakasih sudah tak marah lagi. Aku menyayangimu, Pon-chan” sebelum mereka pergi dari situ, Shou sempatkan untuk mencium Hiroto. Berharap Hiroto tak marah soal kejadian seperti tadi

“aku juga” ucapnya di sela-sela ciuman panjang mereka
Jari jemari mereka saling berkaitan dan terus berlangsung hingga sampai di tempat insiden tadi berlangsung.

OWARI

Author said : tuh kan,, bikin ilfil. Gag bisa bayangin kalo kejadiann beneran..

2 comments:

  1. kak , inspirasinya dapet dr mana kak.... bisa bangett xD
    kak Eri ada twitter ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. inspirasi dateng gitu aja sih, kalo bagus langsung ditulis biar idenya ga ilang :D

      twitter ya, ada @eri01_10 ^o^

      Delete