Sunday, April 29, 2012

Fanfic Forgive Me, My Babe (Alice Nine dkk) chapter 3


⎾無条件幸福論⏌
Anata ijou no hito ga ita to shitemo
Atashi wa anata o aisu no desho
Dakara koso wagamama wa mou iwanai kara
Sore jaa koko de bye bye
__SuG__


Title                 : Forgive me, my babe
Author             : Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Fandom           : Alice Nine, ViViD
Pairs                : SagaXHiroto, ToraXNao, SagaXIV, ShouXHiroto
Genre              : Romance, Friendship, Heartache, YAOI
Chapter           : ¾
Summary         : “bolehkah aku menyanyikan lagu untukmu?”
Songs              : Kousai, 9th Revolver, Waterfall, Gemini II-the luv-
                                                                        ***
~Waterfall~
Namida ochi yuku toki nuguenakaetta mono wa
Yasuragi ni mo nita iro asenai, ao no hibi
Dakara boku wa boku no mama de kimi to ikiyou
Itamu kizu wa nai, too sugita ano sora e
Be with you, i'll be with you

“Sachii~~~ ngobrol-ngobrol di koridor yuk.. aku bete di sini terus, gerah..” IV menarik paksa tangan Saga yang saat itu sedang membersihkan papan tulis
“iya iya..” Saga tak bisa menolaknya

“mau ngobrol apa?”
“soal teman-teman bandmu itu? bagaimana sifatnya dan lain-lain” IV sangat antusias bertanya
“mulai dari siapa?”
“kalau bisa aku mau lebih banyak tahu tentang Hiroto, dia itu kenapa sih? Kok waktu aku kenalan sama dia, kok mukanya kusut gitu, habis itu langsung ngeloyor pergi lagi. Kan gak sopan”

“aku juga bingung, baru kali ini ia ketemu orang sikapnya keak gitu. Tapi anak itu baik loh, dia itu sahabatku dari SMP, dia yang selalu hibur aku kalau aku lagi ada masalah. Dia itu pengertian”
“oh,ya? Berarti aku salah sangka dong sama dia.. hhe nanti aku minta maaf sama dia deh. Trus trus, kalau yang lain?”

“kalau Nao itu pintar, dia salah satu murid terbaik di sekolah karena prestasinya, walaupun seringnya jadwal kami untuk konser”
“whoaa… memang sudah kelihatan waktu aku pertama kali melihatnya, cerdas. Ayo lanjut”
“untuk Shou, orangnya supel gak suka yang macam-macam. Banyak yang bilang kalau Shou itu kakak kandung Hiroto. Mungkin gara-gara mereka punya gigi yang sama-sama keak kelinci. Hahaha”

“hahaha, Sachii bisa aja. Kalau Tora?”
“Cuma satu kata, CUEK. Macan satu itu paling gak banyak omong dari kami berlima. Dan tau gak? Tiga hari yang lalu, dia ketahuan baca majalah porno di pojok kelas. Hahaha, walau aku gak tahu benar kronologinya, tapi aku udah bisa bayangin gimana rasanya majalah yang tebal itu dipukulkan ke kepala Tora oleh Gakuto-sensei!! Hahaha, aku gak tega ngelihatnya”
“ahahaha, kau ini.. ternyata kalian lucu-lucu juga ya.. hahaha”

Di saat mereka tengah asyik mengobrol dan diselingi candaan, Hiroto tiba-tiba lewat sambil berlatih gitar miliknya. Hiroto ternyata sudah tahu bahwa ia akan melihat Saga yang dicintainya tengah berdua saja dan bercanda dengan asyiknya. Namun seperti anjuran Shou, dia akan mengambil jarak dari Saga. Ia melewati mereka yang masih mengobrol, Saga yang aneh melihat Hiroto tak seperti biasanya, langsung memanggil Hiroto agar bergabung dengannya. Hiroto seolah tak mendengar penggilan Saga dan tetap melanjutkan memainkan gitarnya dan akhirnya pergi. Sungguh Saga dibuat bingung olehnya.
“Sachii, Hiroto kenapa? Apa kalian marahan?”
“aku gak tau, kok tiba-tiba dia…”
“aku kok jadi gak suka sama anak itu sih, ah, aku malas minta maaf sama dia. Dia udah bikin Sachii jengkel!! Huh!!”
“jangan seperti itu IV, gak baik!!” Saga memarahi IV
“habiss..”

‘kau kenapa Pon? Apa aku ada salah padamu?’ batin Saga kahawatir
                                                                        ***

“Pon, aku ingin bicara” di dalam kelas, Hiroto masih berlatih mencari-cari melodi yang pas untuk lagu barunya nanti. Dan tiba-tiba saja Saga datang dan langsung duduk di sebelah Hiroto
“bicaralah, akan kudengar”Hiroto sangat acuh dan tak peduli
“kenapa kau seperti ini padaku Pon? Apa aku punya salah, tolong maafkan aku. Dan beritahu aku salahku di mana?”
“kau tak salah apapun” masih tak peduli, Hiroto memainkan melodinya agak keras

“lantas kenapa kau seolah tak mendengar aku memanggilmu tadi? Dan sikapmu berubah menjadi dingin padaku?” Saga pun melepaskan kedua tangan Hiroto dari gitarnya supaya Hiroto bisa mendengarnya dengan serius
“aku capek” Hiroto kembali menghindar
“bohong, jawab aku Pon-chan. Kau yang lebih mengerti aku”

“memangnya pacarmu tak mengertimu?” sekarang Hiroto benar-benar marah
“apa kau cemburu pada IV?”

Tak ada jawaban dari Hiroto, tiba-tiba mulut Hiroto seolah terkunci

“kenapa diam? Apa kau memang tak suka aku pacaran dengannya?” Saga terus mendesak dengan pertanyaan yang pasti tak akan di jawab Hiroto
“ah, sudahlah. Kau menggangguku latihan. Dasar keras kepala!!!” Hiroto tak mau meladeni Saga lebih lama lagi karena itu membuatnya akan lebih sakit hati. Ia pun pergi namun dapat dicegah Saga dengan menarik pergelangan tangan Hiroto

“Pon kau mau ke mana?”
“menjauh darimu!!!” dengan cepat, Hiroto melepaskan genggaman itu

“PON!!! KALAU AKU MEMANG SALAH, TOLONG MAAFKAN AKU. KARENA AKU LEBIH MENCINTAIMU!! FORGIVE ME, MY BABE!!!”

DEEGG

Mendengar teriakan Saga, Hiroto sejenak berhenti karena ia kaget dengan katakata Saga bahwa Saga mencintainya.tapi pikirannya memang sedang kalut dan cepat-cepat pergi menjauh dari Saga
Hiroto tak bisa menyembunyikan perasaannya, ia benar-benar mencintai Saga namun di sisi lain ada orang yang lebih mencintai Hiroto, dialah Shou.  Ia menyendiri di belakang gudang sekolah, di situ ia menangis. Senggukkannya hampir terdengar nyaring, sampai tak berapa lama Shou lewat dan menemukan Hiroto tengah duduk bersandar sambil memeluk kaki dan menenggelamkan kepalanya
“Pon, kau menangis lagi. Pasti karena Saga” Shou menghampiri Hiroto dan duduk di sampingnya
“hiks,, hiks,, Shou…”
“sudah ya, jangan menangis lagi. Aku gak bisa lihat kau menangis seperti ini”
“hatiku sakit, Shou..” Hiroto sudah tak kuasa lagi menahan beban di hatinya,langsung ia sandarkan kepalanya di pundak Shou

“aku tau apa yang kau rasakan. Rasanya memang sakit, tapi semua rasa itu akan hilang karena aku ada di sini. Aku akan selalu menemanimu”
“terima kasih… hiks, hiks”
“bolehkah aku menyanyikan lagu untukmu?” pelan-pelan Shou meraih tubuh Hiroto agar bersandar di sisinya
Hiroto mengangguk kecil tanda setuju
“Namida ochiyuku toki nuguenakatta mono wa,
yassuragi ni mo nita iroasenai ao no hibi
Dakara boku wa boku no mama de kimi to ikiyou
Itamanu kizu wa nai, tou sugita ano sora e
Be with you, I’ll be with you
Kimi ga nozomu to wa no saki made”
Dengan lembutnya Shou membelai rambut Hiroto, menyanyikan lagu Waterfall yang Hiroto suka. Dan perlahan Hiroto mulai tenang, pikirannya sudah mulai jernih. Ia pun bernyanyi bersama Shou, hanya mereka berdua yang berada di belakang gudang sekolah. Menggoreskan sejarah cinta Shou dengan Hiroto. Hal yang paling membuat Shou bahagia.
“terima kasih, Shou. Kau memang pengobat hatiku. Aku sayang kamu, Shou”
“benarkah? Sayang sebagai apa?”

“selama ini aku sudah salah mengira, bahwa kaulah yang selalu ada di saat aku membutuhkan seseorang. Dan orang itu bukanlah Saga, tapi kau Shou. Kohara Kazamasa”
“aku juga sayang padamu, melebihi apapun. Aishiteru Kudasai”
“I love you too,,,”
Pelukan hangat keduanya membuat kisah cinta mereka bersemi. Hiroto perlahan sudah bisa melupakan Saga dan beralih mencintai Shou, namun karena tahu Hiroto cemburu pada IV, kini Saga tahu Hiroto mencintainya dan diam-diam Saga juga menyimpan perasaan cinta pada Hiroto

TBC

No comments:

Post a Comment