Sunday, May 13, 2012

Fanfic Nakigahara Kingdom chapter 5~end~


Title : Nakigahara Kingdom
Author : Hikari Ogata a.k.a Eri Tonooka
Pair : ReitaXRuki, ToraXRuki, ToraXSaga.
Chapter : 5/5
Genre : Fantasy, little biiiiitttt Comedy
Contact Person : Eri Matsumoto Gazerock (fb), @eriq_ogata (twitter)
A/N : Fanfic pertama gw yang bergenrekan fantasy. Yah,lagi-lagi  fanfic yang idenya muncul tiba-tiba. Dan err,, judulnya asal kasih aja itu. Jadi rada kagak nyambung. Enjoy...^^

Nakigahara Kingdom

-Tokyo, Harajuku-
“foto bareng ya, kaak~~ kakak kawaii sekali!!” jerit seorang remaja sekitar usia 15 tahun yang melihat gemas pada seorang cosplay berdandan gothic lolita yang ada di Harajuku sambil membawa kamera.
“iya, boleh” senyum ramah para cosplayer itu membuat sang remaja tambah menjerit senang. Dan mereka berfoto dengan gaya yang bermacam-macam.

--ZZRRTTT--

“Ai, Ai, lihat di sana!! Ada kakak cosplayer cantik. Minta foto yuk!!” seorang teman anak gadis tadi menarik paksa gadis yang bernama Ai itu agar segera ke tempat yang di maksud
“ada apa, Rin? Aku kan belum selesai foto” rajuk Ai kesal
“lihatlah itu. Kakak cosplayernya lebih cantik dari yang tadi!” ucap Rin bersemangat. Ai yang melihat cosplayer yang dimaksudpun langsung terpesona. Belum pernah ia melihat cosplayer yang totalitas seperti itu. Tak mau membuang waktu berlama-lama, mereka langsung memburu  cosplayer itu untuk berfoto.

“kakak cantik, boleh minta foto bareng gak?” pinta Ai memohon
“eh? Kau bicara padaku?” tanya cosplayer itu
“iya kak. Kakak cosplayer yang cantik. Boleh foto bareng, ya~~” kini Rin yang memohon
“apa? Cosplayer?!!!” serunya sedikit berteriak. Cosplayer yang dimaksud ternyata adalah Ruki. Ia sudah berpindah dimensi, kembali ke Tokyo. Kenapa kedua gadis itu menyebut Ruki cosplayer? Tentu saja dari penampilan Ruki yang bagai seorang cosplayer profesional. Masih mengenakan kostum putri kerajaan dengan tatanan rambut layaknya perempuan, Ruki tak bisa menahan malunya. Ia takut kalau seseorang yang mengenalnya mengetahui kalau dia sedang memakai kostum seperti ini.
“kakak ini benar-benar profesional ya? Kedua tangannya sampai dibikin diperban dengan eksen darahnya. Kerennn!!”
Glek ‘eksen apaan?! Ini beneran tauu!!’ rotes Ruki dalam hati
“boleh ya kak?” pinta Ai lagi

“ii..iya iya sudah.. tapi jangan lama-lama”
“baik kakak cantik” ucap kedua gadis itu senang
Mereka bertiga berfoto smapai lima kali. Merasa sudah cukup, Ruki menyudahinya dengan alasan buru-buru. Ia berpamitan dengan dua gadis itu dan pergi.

ia tau di mana sekarang ia berada, di Harajuku yang biasanya jadi tempat menghabiskan akhir minggu bersama Reita. Ruki jadi teringat pada pacarnya itu. Apakah sekarang Reita sudah punya pacar lagi atau tidak. Ruki masih menebak-nebak.

“permisi nona”
Suara laki-laki yang memanggil Ruki memaksanya untuk berhenti dan menengok
“apa anda lihat laki-laki ini?” tanya lelaki itu sambil memperlihatkan selembar foto yang dimaksud

Tak ada jawaban dari Ruki
“apa anda melihat—“ lelaki itu diam seketika, melihat wajah Ruki seutuhnya. Bukan ia tahu kalau itu Ruki, tapi Reita terpesona dengan kecantikan Ruki sekarang

“Reita?” ucap Ruki yakin. Ia benar-benar senang melihat orang yang ia cari kini berada tepat di depannya

“nn..nona, darimana anda tau nama saya?” tanya Reita gugup
“ini aku, Ruki. Matsumoto Takanori, pacar Reita Suzuki”
Nampk Reita keheranan. Masa Ruki mau berdandan seperti ini. Tapi dilihat-lihat, itu memang Ruki.

“Rukiii,, aku kangen padamu!! Kenapa kau menghilang?” Reita langsung memeluk Ruki, mendekapnya hingga Ruki kesulitan bernapas
“hosh..hosh..” Ruki melepaskan pelukan Reita dan mulai menjelaskan semuanya dari awal

“benda ini bisa memindahkan kita ke dimensi lain?” tanya Reita tak percaya melihat sebuah tombol yang ada digenggamnya
“ya begitulah. Aku sendiri juga tak mengerti. Yang penting aku sudah kembali”

“ngomong-ngomong, kau dapat kostum cosplay ini darimana?”
Ruki bingung mau menjawab apa. Kalau ia menceritakan tentang Tora pada Reita, nanti ia bakal bertanya macam-macam. Lebih baik tak usah diceritakan.

“aku menemukannya di jalan. Berhubung bajuku sobek, aku terpaksa memakainya” kilah Ruki

“dan rambutnya juga?”
Glek “iya Reita. Sudahlah, kau ini banyak tanya. Antarkan aku pulang sekarang karena aku tak mau ada orang lain lagi yang melihatku berpenampilan seperti ini”
“baik nona cantik. Hihihi ^^”
...
At Ruki’s home
TING TONG TING TONG

tak ada sahutan dari pemilik rumah
TING TONG TING TONG TING TONG

“ada apa?!” Ruki membuka pintu rumah dengan terpaksa. Minggu pagi yang seharusnya ia bermalas-malasan malah harus mendengar suara ribut bel rumahnya.

“ada kiriman paket untuk Tn. Ruki” ucap seorang pemuda yang cukup tinggi dengan pakaian ala pengantar barang plus topi perusahaannya. Bagian depan topi pemuda itu menutupi sebagian wajahnya
“oh, itu aku. Kiriman dari siapa ya?”

“silakan tanda tangan di sini” pemuda itu menyerahkan selembar kertas bukti penyerahan barang dan menyimpannya kembali setelah di tandatangani Ruki.

“terimakasih tuan, semoga hari anda menyenangkan”’ pemuda itu membungkukkan badan dan kembali dengan membuka topi yang sedari tadi menutupi wajahnya

Ruki nyaris tak bisa bernapas sempurna. Matanya terbelalak melihat wajah pemuda di depannya ini. Tinggi badan, struktur wajah, tatapan, dan senyumnya sama persis dengan Tora.

“aku bermimpi” ucap Ruki tak sadar

“ada apa tuan? Anda baik-baik saja?” sang pemuda melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Ruki

“kau Tora?!” seru Ruki yakin.

“Tora? Nama saya Shinji, tuan. Ini nama lengkap saya” ia memperlihatkan ID Name yang terpampang jelas di dadanya. Shinji Amano.

“kau bukan Tora?” tanya Ruki lagi, setengah masih tak percaya

“bukan, tuan. Saya Shinji. Baiklah, tugas saya sudah selesai. Terimakasih banyak” pemuda bernama Shinji itu membungkukkan badannya lagi kemudian pergi mengendarai sepeda motor.

‘sepertinya Tora sudah mulai merasuki pikiranku. Aargghhh, pangeran bodoh itu!! Tidak mungkin!!’ teriak Ruki dalam hati

ia kembali ke kamarnya, berjalan pelan sambil menerka-nerka siapa pengirim paket untuknya dan apa isinya.

Dibukanya cepat, tak peduli kertas pembungkus paketannya sudah terhambur ke mana-mana
Dan benda apakah isinya...

“sepatu sekolah? Tapi kok tidak asing, ya?” alis Ruki bertaut. Siapa sebenarnya pengirim sepatu ini padanya
Sebuah kertas terselip di bawah sepatu

maaf aku hanya mengembalikan sepatumu saja. Seragam sekolah dan dasimu boleh aku minta kan? Sebagai kenang-kenangan. Jangan tanya bagaimana aku bisa mengirim ini padamu. Aku harap kau tak melupakanku.
-Tora-

Dan akhirnya Ruki benar-benar pingsan setelah membaca surat itu

Owari

No comments:

Post a Comment